Tugas Analisis Film sesuai Teori Motivasi
Kelomok 5 semangka
1.
Amylia
Arifin ( 10513806 )
2.
Dicky
Noviandi R ( 12513423 )
3.
Hendra
Setiawan ( 14513020 )
4.
Ikhasan
Zakaria ( 14513257 )
5.
Widya
Djaati ( 19513267 )
LATAR BELAKANG
Merry Riana, sosok yang terkenal seorang pengusaha,
seorang motivator yang membuat banyak kaum wanita bersemangat, mempunya jiwa
yang gigih, kuat, dan tidak lemah. Merry yang sering-sering di sebut Mimpi
sejuta Dolar, karena Merry berhasil mendapatkan Uang dengan kerja kerasny,
yaitu bekerja di asuransi. Dengan bekerja di tempat asuransi, dia mendapatkan
seorang wanita paruh baya yang mau asuransi ke Merry, orang tua paruh baya itu
sebelumnya telah mengenal Merry. Dengan ini, Merry Riana dikenal dengan sosok
Sejuta Dolar
A. Film
ü Merry Riana : Mimpi Sejuta Dolar (2014)
ü Director: Hestu Saputra
ü Cast: Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Ninik L.
Karim, Cinthya Lamusu
ü Rilis tahun : 24 Desember 2014
ü Genre: Drama Romance
ü Production: MD Entertainment
Tokoh pemeran :
1. Merry Riana oleh Chelsea Islan
2.
Iren oleh Kimberly Rider
3.
Alva oleh Dion Wiyoko
4.
Mama Merry oleh Cyntia
Lamusu
5. Papa Merry oleh Ferry Salim
Alur Cerita
Pada tahun 1998 di Jakarta terjadi kisruh besar
akibat politik, dan yang menjadi sasaran ialah kaum etnis Cina dengan kejadian ini Merry
Riana baru saja lulus dari SMA terpaksa mengungsi ke negara Singapura walau
sebenarnya Ia ingin tetap bertahan di Indonesia, namun kedua orang tua Merry Riana
tetap bersikeras untuk segera berangkat ke negara tersebut karena khawatir
keluarganya akan menjadi sasaran masa.
Saat dalam perjalanan ke bandara, Ayah
Merry menyewa ambulans untuk dijadikan tumpangan agar tidak diketahui oleh masa yang kisruh
pada saat itu. Namun ternyata mereka
sekeluarga dihadang oleh kawanan massa yang memberhentikan Mobil ambulans itu, kemudian Merry dan
keluarganya disuruh turun dari Ambulans tersebut dan mereka terpaksa harus melepaskan harta benda demi keselamatan mereka. Sesampainya
di bandara, orangtua Merry menjual semua harta benda mereka dan hanya mampu
mendapatkan satu tiket saja untuk ke Singapura . Kedua orang tua Merry Riana
berpikir untuk Merry saja yang berangkat ke singapura. Demi keselamatan putri
mereka.
Pada saat di Bandara, Ayah
Merry berpesan kepada Merry ketika sampai di
Singapura, untuk mencari alamat teman ayahnya yang tinggal disana. Sesampainya di Singaura, Merry mencari alamat Teman
ayahnya itu yang bernama Hans, Merry kemudian menemukan alamat teman ayah nya
tersebut, tetapi sayangnya rumah itu sudah tidak berpenghuni lagi, merry di
beritahukan oleh Penjaga Satpam disitu kalau pemilik rumah itu terlalu banyak
hutang, makanya di usir dari tempat tinggalnya. Merry pun sedih, pergi meninggalkan tempat itu, kini Merry sendirian di Singapura dengan bekal uang yang pas-pasan mencari cara
agar bisa bertahan hidup minimal sampai ayahnya kesana untuk menjemputnya .
Dari sinilah kisah perjuangan Merry Riana dimulai dengan harus mencari tempat
tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa
begitu jauh.
Walau seorang diri di negara Singapura Merry
Riana tidak putus asa begitu saja , melalui media sosial yang ia miliki,
Merry memukan seorang temannya sewaktu di bangku SMA bernama Irene yang memang
kuliah di Singapura. Sebenarnya Merry tidak mengenal begitu akrab dengan sosok
Irene, tapi Merry yakin bahwa Irene adalah teman yang baik. Dengan bantuan
Irene, Merry akhirnya menemukan tempat untuk dijadikan tinggal sementara sampai
ayahnya datang. Merry menginap di asrama Universitas Nanyang Irene secara
ilegal. Belum ada seminggu Merry menginap Merry da Iren tertangkap basah oleh
pihak keamanan karena perbuatanya itu melanggar aturan akhirnya Merry harus
diusir dari asrama itu. Saat itu Irene mencoba untuk bernegosisasi dengan pihak
kampus agar Merry dapat menginap di sana, Pihak kampus memberi syarat untuk
tinggal disana harus menjadi mahasiswa di kampus tersebut. Untuk menjadi
mahasiswa di universitas tersebut, Merry harus melewati tes tertulis. Merry
yang memiliki kegigihan dan kepintaran akhirnya lolos seleksi ujian dan
diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Singapura. Senyum Merry
lantas hilang ketika dia tahu bahwa harus membayar uang sebesar $40.000
Singapure. Salah satu harapan Merry adalah mengambil student loan yang hanya bisa didapat jika ada yang menjadi
penjamin. Karena tidak ada kerabat dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry
pun harus mencari mahasiswa senior yang bisa menjadi penjaminnya.
Kemudian Irene mencari cara dan akhirnya Irene kepikiran memiliki kenalan mahasiswa senior di
kampus tersebut. Irene kemudian meminta tolong kepada
salah satu mahasiswa senior yang bernama Alva. Merry dan Iren berpikir Alva mau
menjadi penolongnya. Namun ternyata, Alva kurang begitu percaya karena belum
pernah mengenal Merry sebelumnya. Alva ingin diberi jaminan bahwa Merry akan
benar-benar sanggup membayar hutangnya. Dari situlah Merry berjuang untuk
mendapatkan penghasilan. Agar Alva percaya dan mau menjadi penjamin Merry. Dari
ketidak percayaan Alva, Merry membuktikan bahwa ia bisa di percaya Merry
mencoba melamar pekerjaan part time yang berada tidak jauh dari sekitar kampus
dari semua tempat-tempat usaha Merry satu persatu ia masuki untuk menanyakan
kerjaan part time untuk mendapatkan penghasilan. Namun tak satupun dari mereka
yang mau menerima Merry bekerja di tempat-tempet itu karena Merry tidak
memiliki izin boleh bekerja dari pihak kampus dan orang tua. Merry yang tetap
gigih walaupun banyak menerima penolakan sana-sini, akhirnya Merry menemukan
pekerjaan dengan gaji yang sedikit yaitu menjadi volunteer salah satu organisasi kepedulian kemanusiaan. Karna
kegigihan Merry akhirnya Alva mau menolongnya untuk menjadi penjamin hutangnya.
Merry pun berpikir bahwa dia harus kuliah
dengan benar dan sukses demi untuk tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya
karena dia ingin membahagiakan dan membanggakan mereka. Maka Merry pun kuliah
dan berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan dan melipat gandakan uang yang
ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, bekerja di
restoran dan bermain saham dengan resiko tinggi. Bahkan pernah suatu ketika
Merry menjadi korban penipuan berkedok Multi Level Marketing. Semua uangnya
habis karena sudah terlanjur investasi diperusahaan abal-abal tersebut. Merry
yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun memperjuangkan kuliahnya.saat
kejadian itu Alva mengenalkan Merry berbisnis melalui saham yang bisa di pantau
melalui layar handphone dan ternyata Merry sukses bermain saham, tapi
kesuksesan merry tidak bertahan lama dan akhirnya Merry jatuh kembali. Merry
yang pantang menyerah mencoba melamar kerja sebagai konsultan asuransi di
sebuah perusahaan asuransi jiwa dan dari sini lah Merry mendapatkan satu juta
dollar pertamanya yang ia dapatkan dari seorang ibu paruh baya yang ia sudah
kenal untuk joint dalam asuransi ini. Karena kegigihan inilah yang membuat Alva
jatuh cinta kepada Merry. Namun dilemanya, Irene sahabat Merry yang terlebih
dulu mengenal Alva, juga menyukai cowok tampan tersebut. Disini terjadilah
cinta segitiga. Pernah suatu ketika, Irene mengetahui Alva sedang berpelukan
dengan Merry. Dan membuat Irene marah dan jealous
sampai-sampai mengusir Merry dari kamar asrama tempat mereka tinggal berdua.
Kisah cinta Merry dan Alva yang sungguh
dramatis karena melewati beberapa konflik. Akhirnya menjadikan mereka satu
sebagai sepasang kekasih. Ada suatu kutipan difilm ini, ketika Alva menyatakan
perasaanya kepada Merry dengan memberinya buku berjudul (s.h.m.i.l.y) yang
artinya ‘See How Much I love you’. Banyak kata-kata yang memotivasi dalam
film ini. Salah satu yang paling saya suka ialah “sukses itu bukan sekedar
memiliki uang banyak, Tapi sukses itu ketika kita bisa membuat orang memiliki
harapan”
B.
Definisi Motivasi
Motivasi berasal dari kata Move yang artinya “bergerak”. Definisi
motivasi masih sering diperdebatkan. Di antaranya berbunyi : “Motivasi adalah
sesuatu yang bergerak atau mendorong seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu”.Salah satu unsur dari motivasi adalah
motif (=motive, alasan atau sesuatu
yang memotivasi). Motivasi dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok eksternal
dan internal.
Pengertian
Motivasi (dalam Effendi, 2013) menurut para ahli:
Menurut Uno (2007) motivasi adalah
dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan
adanya :
a) Hasrat
dan minat,
b) Dorongan
dan kebutuhan,
c) Harapan
dan cita-cita,
d) Penghargaan
dan penghormatan
Menurut Weiner yang dikutip Elliot et al. (2000) motivasi di definisikan
sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong
kita mencaai tujuan tertentu. Dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu.
Menurut Makmun ( dalam )Motivas
menjadi sesuatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks
dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kea rah tujuan tertentu,
baik disadari maupun tidak disadari
C.
Teori Motivasi
Berdasarkan bebrapa pendekatan mengenai motivasi,
Stansburg (dalam Munandar, 2001)mengklasifikasikan motivasi ke dalam teori-teori isi motivasi dan proses
motivasi.
1. Teori isi motivasi
Teori-teori isi motivasi berfokus pada faktor-faktor atau kebutuhan dalam
diri seseorang untuk menimbulkan semangat, mengarahkan, mempertahankan dan
menghentikan perilaku.
2. Teori motivasi kebutuhan
(Abraham A. Maslow)
Maslow menyusun suatu teori tentang kebutuhan manusia secara hierarki yang
terdiri atas dua kwlompok, yaitu defisiensi dan kelompok pengembangan. Kelompok
defisiesi secara hierarki adalah fisiologis, rasa aman, kasih sayang dan
penerimaan, serta kebutuhan akan harga diri. Kelompok pengembangan mencakup
kebutuhan aktualisasi diri (ahmadi dan Supriyono, 1991), Mangkunegara (2005),
menjabarkan hierarki Maslow sebagai berikut :
a) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan pemenuhan unsur biologis.
Kebutuhan ini berupa : kebutuhan makan, minum, bernapas, seksual dan
sebagainya. Kebutuhan ini meru;akan kebutuhan yang paling mendasar.
b) Kebutuhan akan rasa aman, yaitu kebutuhan perlindungan dari ancaman dan
bahaya lingkungan.
c) Kebutuhan akan kasih sayang dan cinta, yaitu untuk diterima dalam kelompok,
berafisiasi, berinteraksi, mencintai dan dicintai.
d) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
e) Kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan
kemampuan (aktif) dan potensi, serta berpendapat dengan mengemukakan penilaian
dan kritika terhadap sesuatu.
3. Teori ERD ( Alder’s ERG
Theory)
Teori ERG ( existence, relatedness
and growht ), dikembangakan oleh Clayton Alderfer. Menurut teori ini
komponen existence adalah
mempertahankan keb utuhan dasar dan pokok mausia. Mempertahankan eksistensi
merupakan kebutuhan dasar masuia untuk menjadi terhormat. Hampir sama dengan
teori Maslow, kebutuhan fisiologis juga terdapat kebutuhan akan keamann yang
merupakan existence. Relatedness tercermin dari sifat manusia
sebagai insan sosial yang ingin berafiliasi, dihargai, dan diterima oleh
lingkungan sosial. Growth lebih
menekankan kepada keinginan seseorang untuk tumbuh dan berkembang, mengalami
kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan dan kemamouan, serta mengaktualisasikan
diri (Siagan,2004).
4. Teori Motivasi Dua
Faktor (Frederick Herzbeg’s Two Factors Theory)
Herzberg, seseorang psikolo yang berusaha mengembangkan kebenaran teorinya,
melaukan penelitian kepada sejumlah pekerja untuk menemukan jawaban dari : “Apa
yang sebenarnya diinginkan seseorang
dari pekerjaannya?” timbulnya keinginan Herzberg untuk meneliti adalah karena
adanya keyakinan bahwa terdapat pekerjaannya akan sangat menentukan tingkat
keberhasilan dan kegagalannya (Siagian, 2004).
Dalam teori motivasi terdapat dua faktor yang mendasari motivasi pada
kepuasan atau ketidakpuasan kerja dari faktor melatarbelakanginnya. Pertama
fgaktor pemeliharaan (maintenance factors)
yang juga disebut dissatisffiers, hyiene, factors, job context dan extrinsic factors. Faktor pemeliharaan
meliputi administrasi dan kebijakan
perusahaan, hubungan dengan subordinat, kualitas pengawasan, upah, kondisi
kerja dan status. Faktor lainnya adalah faktor pemotivasi (motivation Factors)
yang disebut pula sastisfier, motivators, job content atau interinsic
factors yang meliputi dorong perprestasi, pengenalan, kemajuan, work it self, kesempatan berkembang dan
bertanggung jawab ( Mangkunegara, 2005).
D.
Analisis Film
Tugas kali ini yaitu menganalisis sebuah film yang
mengandung unsur motivasi. Kami pun khususnya kelompok 5 telah berdiskusi untuk mengambil sebuah film
yang benar-benar mengandung unsur-unsur motivasi di dalamnya. Film yang
benar-benar nyata terjadi pada seorang warga Negara Indonesia ketika berada di
Negara luar yaitu Singapura. Kami mengkaitakn film ini dengan teori Kebutuhan
Hirarki menurut Maslow diantaranya
Berikut analisis film menurut Kelompok kami :
a) Kebutuhan fisiologis dalam film ini ialah “ kebutuhan
akan rumah, makanan, temat tinggal dan lain sebagainya didalam film “Merry
Riana” ini terdapat kebutuhan fisiologisnya yaitu “ :
ketika seorang Merry tinggal di Singapure seorang
diri, di situ Ia bingung, mau tinggal dengan siapa, makan dengan cara apa,
sedangkan uang yang orang tua nya kasih ke Dia cuman pas-pasan, dia tidak
menyerah sedikitpun. Dia pun semangat mencari orang yang bisa Ia kenal di
Sosmed dan sangat terkejut dia menemukan teman lamanya, Irene namanya. Menurut
nya Irene adalah wanita yang baik. Kemudian Merry bertemu dengan Irene dan
Merry sangat bersyukur Irene mau membantu nya untuk sementara waktu tinggal
bersama Irene”
b) Kebutuhan rasa aman, dimana dalam kebutuhan ini
individu melindungi diri dari ancaman
fisik. Analisis kami dalam film Merry Riana adalah :
“Merry yang dengan terpaksa pindah ke
Siangpura dengan seorang diri, karena keluarga nya tidak bisa menemani. Pada
saat itu juga suasana di Indonesia sedang terjadi kisruh, akhirnya dengan
terpaksa ayah nya Merry merelakan anak nya pergi ke Singapura. Dengan ini Merry
terbebas dari ancaman fisik pada saat berada di Indonesia dengan ia berada di
Singapura walaupun keadaan nya di Negara asing itu seorang diri.
c) Kebutuhan Sosial, dimana dalam kebutuhan ini individu
memberi dan menerima persahabatan, cinta kasih, dan lain sebagainya. Misalnya
seorang teman atau kekasih. Analisis kami yaitu “
“sosok Merry yang selalu bersemangat mengejar
cita-cita nyay yaitu Ia bertekad ketika dia pulang ke Indonesia bisa menjadi
Pengusaha yang sukses, Merry pun bersemangat tanpa mengeluh mencari sosok
sahabat yang bisa membantu dia, selama berada di Singapura, sosok
sahabat itu bernama Irene. Irene sangat baik terhadap Merry, membantu Merry
mencari Penjamin, bersedia tinggal dengan Merry, merayakan Ulang tahun Merry
disinilah bentuk kebutuhan sosial dengan teman, sedangkan kalau dengan Kekasih “ Merry yang awalnya sangat membutuhkan
bantuan pinjaman, akhirnya menemukan sosok laki-laki yang bernama Alva, Alva
yang membantu Merry, awalnya tidak percaya dengan Merry tapi berkat kegigihan
Merry bekerja dan membuktikan kepada Alva , akhirnya Alva mau meminjamkan uang
nya demi kelulusan Merry masuk di Universitas di Singapura itu. Banyak cobaan
yang dialami Merry bersama Alva, sampai mengalami lost kontak, dan akhirnya mereka
bersatu menjadi sepasang kekasih”
d) Kebutuhan Harga diri, dimana mencakup internal dan
eksternal. Analisis kami dalam film ini adalah
“ Merry yang selalu yakin dan optimis dia bisa
menjalani kehidupannya di Singapura sendirian tanpa keluarga nya. Berusaha
seorang diri, tanpa mengenal lelah. Karena Merry tidak mau membuat susah
orangtuanya. Dengan kegigihannya bekerja Merry pun bisa sukses.
e) Kebutuhan aktualisasi diri, dimana kebutuhan ini
mencakup kebutuhan untuk menjadi kreatif, merealisasikan potensi nya secara
penuh dan lain sebaginya. Berikut analisis kelompok kami :
“Merry berbisnis melalui saham yang bisa di pantau melalui layar handphone
dan ternyata Merry sukses bermain saham, tapi kesuksesan merry tidak bertahan
lama dan akhirnya Merry jatuh kembali. Merry yang pantang menyerah dengan ide-ide dan
jiwa kreatifnya Merry mencoba melamar kerja sebagai konsultan asuransi di sebuah perusahaan
asuransi jiwa dan dari sini lah Merry mendapatkan satu juta dollar pertamanya
yang ia dapatkan dari seorang ibu paruh baya yang ia sudah kenal untuk joint
dalam asuransi ini. Dengan kegigihan, semangat nya Merry akhirnya Merry
bisa mendapat kesuksesannya berada di Singapura seorang diri.
PENUTUP
Motivasi adalah dorongan untuk menjadi lebih baik
lagi, menjadikan kita bersemangat, membuat perubahan dan lain-lain. Banyak
motivasi yang dapat diambil oleh film ini, diantaranya, seberapa uang yang kita
dapat dengan bekerja, syukuri semua itu. Kita bisa sukses dengan kita
menanamkan jiwa semangat dan gigi dalam bekerja.
Intinya kata motivasi dalam film ini yaitu “ sukses
itu bukan sekedar memiliki uang banyak, tetapi sukses itu ketika kita bisa
membuat orang lain memiliki harapan”
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, N. E., (2013), Pendidikan dalam keperawatan. Salemba Medika : Jakarta
Munandar, A. S., (2001), Psikologi industry dan organisasi. Universitas Indonesia : Jakarta