Nama : Widya Djaati
Npm : (19513267)
Selamat
malam guys, kali ini saya akan memposting tugas kedua dari mata kuliah Sistem
Informasi Psikologi tahun ajaran 2016/2017. Semoga postingan berikut bisa
bermanfaat buat kita semua. Amiin J
Berikut
penjelasan mengenai Elemen-elemen sistem dan karakteristik sistem :
A. Elemen Sistem
Elemen Sistem Menurut
Togar
Menurut (Togar,
1994:11) Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diidentifikasi.
Input – output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi
sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif – alternatif untuk
peningkatan performansi sistem (anlisis hasil akhir) Lingkungan sistem adalah
kumpulan obyek dimana perubahannya akan mempengaruhisistem dalam batas – batas
tertentu (Widiastusti, 2014).
Tujuan.
Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat
memberikan ukuran waktu, daya listrik, atau informasi, sistem tersebut tetap
harus mengarah ke suatu tujuan. Jika sebuah sistem tidak lagi mengarah ke
sebuah tujuan, maka sistem itu harus diganti (Hall, 2007).
Mekanisme
pengendalian. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik.
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan (Widiastusti, 2014).
Pemasukan
(Input).
Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) input merupakan segala
sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia,
data, modal, bahan baku, layanan dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi
sistem untuk melakukan proses yang diperlukan.
Pengolahan.
Menurut
Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses bisa dilakukan oleh mesin atau orang, ataupun
computer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output
yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin
berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input
yang disusun berdasarkan aturan tertentu.
Output.
Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari
keberadaan sistem. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi,
saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
B.
Karaktersistik
Sistem
Menurut
Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan lainnya:
a) Memiliki
komponen (component). Kegiatan atau
proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah
jadi (output). Komponen bisa berupa
subsistem dari sebuah sistem.
b) Memiliki
Batasan (boundary). Penggambaran dari
suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di
luar sistem
c) Lingkungan
(environment). Segala sesuatu diluar
sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu
sistem.
d) Penghubung
(interface). Tempat di mana komponen
atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi
e) Masukan
(input). Sumber daya (data, bahan
baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh
suatu sistem.
f) Keluaran
(outpu). Sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, dan tampilan) yang disediakan untuk lingkungan
sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem
g) Pengolahan
sistem (process). Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
h) Sasaran
atau tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil
apabila mengenai sasaran atau tujuan.
C.
Model
sistem informasi psikologi (secara manual)
Para
ahli mempelajari sistem informasi dengan
tujuan ketertarikan terhadap bagaimana pengambilan keputusan manusai
mengenal dan menggunakan informasi formal. Dalam hal ini, proses psikologi yang
berperan adalah psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi.
Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh
penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraff tertentu ke susunan saraf pusat di
otak. Dalam susunan saraf pusat ini
berbagai informasi diolah dah hasil pengolahan informasi tersebut manghasilkan
pemahaman tentang suatu pengalaman.
Penggunaan
sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia
psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya
penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan
yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk
mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post
Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya
tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa
dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang
ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas
tes psikologi itu sendiri (Vaniaa, 2012).
DAFTAR
PUSTAKA
Fatta, H. A
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi Offset
Hall, J.A
(2007). Sistem informasi akutansi edisi
4. Jakarta: Salemba Empat
Djahir, Y &
Dewi, P(2014). Sistem informasi
manajamen. Yogyakarta: Deepublish
Vaniaa (2012). Halaman
1: Pembahasan sistem informasi psikologi. http://vaniariyanti.blogspot.co.id/2012/10/pembahasan-sistem-informasi-psikologi_16.html
Diakses 13 oktober 2016
Widiastuti, R
(2014). Komponen elemen-elemen sistem. Halaman 1: http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemen-sistem.html
diakses 13 Oktober 2016