Minggu ke-12
Pengertian
waktu luang menurut beberapa pendapat :
1. Rabiltuz
berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang
diharuskan atau sisa waktu belajar, atau waktu untuk melaksanakan kewajiban
sehari-hari.
2. Negara-negara
barat mendefinisikan waktu luang adalah waktu bebas yang tersisa dari 24 jam
setelah dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur.
Orang-orang mengisi waktu tersebut dengan kegiatan santai sesuai dengan
keinginan.
3. Muhammad
Adil Khitab bebas yang oleh seseorang diisi sesuai dengan kegiatan yang
dikehendakinya.
A. Mengubah
sikap Terhadap pekerjaan.
Nilai
pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat
bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun
pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah
bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses
menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil
dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.
1.1 Apa
yang dicari dalam pekerjaan
Yang
dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau
bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar. Tapi Daniel
Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas
pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan
kerah-putih dan para professional.
Dua
frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan
kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat
dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan
yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “
hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing
pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari
peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member
banyak tekanan pada uang.
2.1 Psikologi
dalam pekerjaan
Fungsi
psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki peranan untuk
hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk
uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan
pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur
hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi
kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang
membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan
mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin
pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang
jelas.
2.
Proses Dalam Memilih Pekerjaan.
a) Tahap
pertama adalah pada umur 15 - 22 tahun: Pada tahap ini, seseorang umumnya
memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia sukes. Seseorang memilih jurusan
tertentu oleh karena masalah imej jurusan tersebut- ini adalah salah satu
faktor. Bisa juga memilih jurusan tertentu karena rekomendasi orang tua dan
sisi ekonomi atau peluang kerja. Beragam alasan orang memilih jurusan tertentu
di sekolah atau kampus.
b) Tahap
kedua adalah pada umur 22 - 30 tahun: Pada fase ini, orang memilih karir sesuai
dengan jurusan yang ia pelajari di kampus. Ia tertarik dengan pekerjaan barunya
dan mulai menekuni apa yang ia pilih. Ini biasanya bisa terjadi sampai umur 30
tahun. Ada gairah terhadap pekerjaan apalagi kalau di perusahaan tempat ia
bekerja ada suasana kondusif ditambah dengan jenjang karier yang jelas.
c) Tahap
ketiga adalah pada umur 30 - 38 tahun: Bila seseorang menekuni pekerjaannya
pada fase kedua, kinerjanya akan semakin baik pada phase ini. Kinerjanya
umumnya di atas rata-rata. Gairah kerja semakin bertambah. Ia mungkin mencapai
posisi manager dalam sebuah perusahaan pada phase ini. Karir semakin mantap dan
bisa sampai menduduki posisi Vice President. Ini tergantung berapa bagus
kinerjanya dan berapa baik budaya korporasi di perusahaan.
d) Tahap
keempat adalah pada umur 38 - 45 tahun: Inilah tahapan atau fase yang tepat
untuk memikirkan ulang pekerjaan yang seharusnya ditekuni. Pada phase ini
biasanya orang mulai makin sadar akan pekerjaan yang seharusnya ia tekuni. Ini
adalah fase yang kritis karena pada phase ini akan muncul pertanyaan, "Mau
ke mana arah atau jalur karir yang akan ditempuh?" Pada fase ini
persaingan ke posisi yang lebih tinggi semakin ketat. Peluang untuk naik ke
posisi yang banyak membuat kebijakan strategis semakin kecil karena persaingan
atau ada orang yang lebih hebat atau lebih cerdas dari Anda untuk menduduki posisi
tersebut. Pada saat yang sama, Anda juga ingin merasakan keleluasaan untuk
memberikan keputusan. Ada keinginan untuk membuat keputusan-keputusan yang
lebih besar bagi perusahaan atau organisasi yang akan menambah kepuasan diri
juga; ada self-actualisation meminjam
istilah dari Abraham Maslow.
e) Tahap
kelima adalah pada umur 45 - 55 tahun: Bila seseorang lolos pada fase ke empat,
biasanya ia akan semakin mantap pada phase ini, khususnya mereka yang memilih
karir atau menemukan pekerjaan yang cocok dengan bakat dan talenta pribadinya.
Karirnya akan semakin bersinar. Ada kematangan baik dalam jiwa dan dalam
pekerjaan. Ia semakin mengerti tujuan perusahaan. Ia makin mengerti relasi dari
organisasi dengan masyarakat luas. Namun, pada fase ini juga orang akan mulai mengalami
kebosanan di pekerjaan kalau salah mengambil keputusan pada tahap kelima.
Jangankan di fase ini, pada fase keempat pun orang sudah mulai merasakan
kebosanan dalam pekerjaan. Gairah kerja hilang karena tidak ada keputusan
berarti yang bisa dilakukan bagi perusahaan.
f) Tahap
keenam adalah umur 55 - 62 tahun: Orang-orang yang sukses melewati tahap ke
empat dan kelima akan mengalami gairah kerja yang semakin bertambah pada fase
ini. Kreatifitas muncul; ide-ide baru utuk memperbaiki organisasi melintas dalam
pikiran. Vitalitas orang semakin bertambah dalam pekerjaan pada phase ini. 'Self-actualization' semakin matang dan
mulai mempersiapkan diri utuk memasuki phase terakhir.
g) Tahap
ketujuh adalah 62 - 70 tahun: Pada fase ini orang mulai memikirkan bagaimana
meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan yang sudah dirintis dan
berjalan. Ia mulai memikirkan siapa yang akan menggantikannya di kemudian hari.
Bila Anda kebetulan pada fase ini, Anda sudah harus memikirkan bagaimana agar
apa yang sudah dimulai dan dikerjakan bisa diteruskan dalam track yang benar
oleh penerus Anda
3.
Memilih Pekerjaan Yang Cocok
a. Karakteristik
pribad.
Sebuah
awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri
sendiri dan kemampuan. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita
berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti
olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan
keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik
atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang
memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki. Untuk memperluas kedua
ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu.
Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada
bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para
remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan
awal 20, kesempatan yang sama akan kalian
Tapi sudah temukan bahwa apa yang
membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata
skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah
daripada rata-rata skor (Shertzer,1981).
b. Karakteristik
pekerjaan
Sekali
memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap
untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan
lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas
mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti
yang banyak digunakan Dictionary of
Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi
secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam
pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang
terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan
yang terdekat.
Sebuah
perangkat yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu
adalah John Holland’s Self Directied
Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini
berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang samasering
memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu.
Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan
kerja mereka yang baik.
Setelah
mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri,
kemudian menjumlahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling
menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian
mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan
yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk
perencanaan ketertarikan jurusan.
REFERENSI
:
Farmawi,
M Farmawi dkk. Memanfaatkan Waktu Anak Bagaimana
caranya?. Gramedia : Jakarta