Powered By Blogger

Sabtu, 04 April 2015

Teori Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm




Minggu ke-6
Teori Kepribadian Sehat Erich Fromm

Asumsi dasar teori Fromm adalah bahwa kepribadian individu dapat dimengerti hanya dengan memahami sejarah manusia. “diskusi mengenai keadaan manusia harus mendahulukan fakta bahwa kepribadian, dan psikologi harus didasari oleh konsep antropologis-filosofis akan keberadaan manusia”. (Fromm, 1947.hlm.45)

Biografi
Erich fromm, seorang ahli psikologi, filsafat dan sosiologi, dilahirkan pada 23 maret 1900 difranfurt Main jerman. Ayahnya seorang pengusaha berkebangsaan yahudi, ibunya mengurus rumah tangga yang berkebangsaan sama dengan ayahnya, fromm adalah anak tunggal sejak kecil ia tertarik dengan cerita-cerita penyelamatan seperti adam dan hawa, Abraham dan sebagainya

Erick Fromm berpendapat bahwa kepribadian adalah produk kebudayaan. Kesehatan jiwa adalah bagaimana masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan sebaliknya.faktor kuncinya adalah bagaimana masyarakat memuaskan kebutuha-kebutuhan manusia.

Dikatakan oleh fromm, bukan menurut kodratnya manusia muncul sebagai akibat evolusi dari binatang.yang hakiki dalam eksistensi manusia adalah kenyataan bahwa ia muncul dari kerajaan binatang, dari adaptasi naluri,bahwa ia telah mengatasi alam, meskipun ia tidak pernah meninggalkannya.akan tetapi, ada perbedaan antara manusia dan binatang. Ini terletak pada kemampuan manusia akan kesadaran diri,pikiran,dan daya khayalnya.

1.     Pengertian dasar teori Fromm

Erich  Fromm, seperti Alfred Adler dan Karen Horney, berpendapat bahwa kita tidak hanya dipengaruhi dan dibentuk oleh kekuatan naluri biologis kita, seperti yang dikemukakan oleh Fromm. Oleh karena itu, Fromm mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh aspek sosial dan budaya .
Penekanan Fromm pada faktor sosial dari kepribadian lebih luas daripada Adler dan Horney. Kita bisa katakan bahwa Fromm mencakup pandangan yang lebih luas pada perkembangan kepribadian daripada teori–teori lainnya, hal ini disebabkan oleh mengutamakan aspek sejarah. Dia menjelaskan bahwa kita dapat menemukan kejadian–kejadian sejarah pada akar dari kesepian, keterasingan dan terabainya seseorang. Untuk menemukan tujuan dalam hidup, kita perlu menghilangkan perasaan–perasaan terasing dan mengembangkan perasaan saling memiliki. Sebaliknya, meningkatnya kebebasan yang kita dapatkan dapat meningkatkan kesendirian dan keterasingan kita. Terlalu banyak kebebasan bisa menjadi sebuah jebakan sehingga menyebabkan kondisi yang tidak baik, yang mana sebaiknya kita cegah.

            Kepribadian sehat menurut Eric Fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat . Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm .

2.     Kepribadian yang sehat menurut Fromm

Dalam formulasi proses perkembangan individu, fromm memusatkan pada kondisi social dan cultural unik yang mempengaruhi proses perkembangan karakter dan pemuasan kebutuhan dasar serta eksistensi manusia.ini berbeda dari freud yang menekankan factor biologi. Fromm tertarik pada aspek cultural.fromm menyebut kepribadian yang sehat adalah yang berorientasi produktif dan yang tidak sehat adalah yang berorientasi non produktif.
·        Orientasi Produktif
Tipe karakter yang mengutamakan kehidupan (Biophilous Character Type). Dalam pandanga fromm, orang tipe ini mencintai kehidupan dan ingin membentuk atau mempengaruhi orang lain dengan cinta,dengan akal dan contoh.Fromm percaya bahwa tipe ini hanya dapat menggunakan kekuatan atau kekuasaan  jika mereka bebas dan independen dari control orang lain.tipe ini mampu menciptakan cinta yang dewasa. Berikut ini adalah aspek-aspek kepribadian yang sehat dengan orientasi produktif menurut fromm.
Cinta yang produktif.
Menurut Fromm cinta yang produktif merupakan suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana patner-patner dapat mempertahankan individualitas mereka..cinta yang produktif menyangkut empat sifat yaitu: perhatian,tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai berarti bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Cinta yang produktif merupakan suatu kegiatan bukan suatu nafsu.cinta produktif ini tidak terbatas pada cinta erotis, tetapi mungkin cinta persaudaraan atau cinta keibuan.
Pikiran yang produktif
From mengemukakan bahwa pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan dan objektifitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pikiran yang produktif berfokus pada seluruh gejala dengan mempelajarinya, bukan pada kepingan-kepingan dan potongan-potongan gejala yang terpisah.
Kebahagiaan
From menyatakan bahwa kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif.kebahagiaan bukan semata-mata suatu perasaan atau keadaan yang menyenangkan, melainkan juga suatu kondisi yang meningkatkat seluruh organism menghasilkan perubahan gaya hidup, kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Suara Hati,
Menurut Fromm suara hati merupakan sendi yang penting dalam menggerakkan manusia menurut orientasi produktif. Fromm membedakan suara hati dalam dua tipe, yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis.


·     Orientasi Non-Produktif
Fromm membagi orientasi non–produktif ke dalam 5 tipe manusia, yaitu:
a)     Tipe Karakter Menerima (Receptive Character Type)
Orang yang memiliki sifat yang mengharapkan untuk mendapat apa saja yang mereka inginkan yaitu dicintai, pengetahuan atau kesenangan. Orang seperti ini sangat tergantung pada orang lain dan merasa tidak berdaya ketika ditinggal sendiri. Mereka merasa tak mampu melakukan hal–hal yang kecil tanpa adanya bantuan dari luar dirinya. Adanya suatu kesamaan antara sifat penerima ini dengan tipe kepribadian mengalah (compliant) yang digagaskan oleh Horney, orang yang digambarkan seperti yang selalu bergerak menuju ke orang lain. Masyarakat yang membantu tipe karakter penerima ini adalah masyarakat yang mempraktekkan eksploitasi (pemaanfaatan) kepada kelompok lainnya.
b)    Tipe Karakter Eksploitatif (Exploitative Character Type)

Dalam penyesuaian pemanfaatan, seseorang juga diarahkan kepada orang lain untuk hal–hal yang diinginkan. Oleh sebab itu, daripada mengharapkan orang lain, orang–orang tipe ini lebih cenderung untuk mengambil baik dengan cara pemaksaan maupun dengan cara kecerdikan. Kalau sesuatu diberikan kepada mereka, mereka memandangnya seperti tidak berharga. Bagi orang yang berkepribadian seperti ini, apa yang dicuri atau yang pantas memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan sesuatu yang diberikan secara cuma–cuma. Tipe eksploitatif ini sama dengan yang digagaskan oleh Freud dan tipe yang digagaskan oleh Horney.

c)     Tipe Karakter Penimbun (Hoarding Character Type).

Seseorang mengarahkan keamanan dari apa yang ia dapat selamatkan atau dapat ia timbun (simpan). Perilaku yang kikir ini berlaku tidak hanya untuk uang dan barang–barang material, tetapi juga emosi dan juga pemikiran. Orang–orang seperti ini membangun dinding di sekelilingnya dan duduk dikelilingi oleh semua yang telah ia kumpulkan, menjaganya dari gangguan–gangguan dari luar dan membiarkan sesedikit mungkin yang keluar. Suatu kesamaan muncul disini dengan kepribadian penyimpangan anal yang digagaskan oleh Freud dan tipe terpisah (menghindar dari orang) yang digagaskan oleh Horney. Fromm menyarankan bahwa penyesuaian penimbunan atau penyimpanan ini biasa terjadi pada abad ke–18 dan ke-19 di negara–negara yang mempunyai stabilitas ekonomi kelas menengah yang dilambangkan oleh tata susila Protestan untuk praktek-praktek, konservatisme dan bisnis sederhana.

d)    Tipe Karakter Pasar (Marketing Character Type)
Fromm mengatakan orientasi ini hanya berkembang pada masyarakat industri. Dalam masyarakat yang demikian, orang belajar untuk memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain seperti komoditi atau barang dengan suatu nilai tukar tertentu dalam satu interaksi paralel dalam ekonomi yang semu.
Akhirnya orang dengan orientasi pasar hanya memiliki sedikit ketertarikan dengan kesejahteraan orang lain. Orang lain diperlakukan sebagai objek untuk dimanfaatkan  untuk mencapai tujuan mereka. Sebagai konsekuensinya, hubungan pasar secara umum dicirikan dengan keseragaman.


3.     Ciri ciri kepribadian sehat menurut Fromm

Salah satu ciri pribadi yang sehat menurut Fromm, yaitu adanya kemampuan untuk hidup dalam masyarakat sosial. Masyarakat sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian. Masyarakat yang menjadikan seseorang berkepribadian sehat adalah masyarakat yang hubungan sosialnya sangat manusiawi.
Ada lima watak sosial dalam masyarakat, yaitu :
1.     Penerimaan ( receptive )
2.     Penimbunan ( hoarding )
3.     Penjualan/pemasaran ( marketing )
4.     Penghisapan/pemerasan ( exploitative
5.     Produktif ( productive )

Dari kelima watak sosial ini yang benar – benar tepat dan sehat hanyalah watak produktif karena watak produktif didorong oleh cinta dan akal budi dan dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan pribadi dan masyarakat.
Masyarakat yang baik itu perlu ditopang dengan cinta. Oleh karena itu, Fromm menyebutkan 5 tipe yang berbeda tentang cinta, yaitu :
1.     Cinta persaudaraan
2.     Cinta keibuan
3.     Cinta erotic
4.     Cinta diri
5.     Cinta illahi

Menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu hidup hidup di masyarakat sosial yang ditandai dengan hubungan – hubungan yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan saling tidak merusak atau menyingkirkan. Dengan demikian, menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1.     Mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat.
2.     Mampu mencintai dan dicintai
3.     Mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan tersebut.
4.     Mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat.
5.     Mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
6.     Memiliki watak sosial yang produktif


























                                          REFERENSI
Buku
Feist, Jest dan J, Feist Gregory. 2014. Teori Kepribadian Sehat. Salemba Humanika: Jakarta

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar